Aksi Perdana Mak Mak Kopi Serenceng (MMKS) dalam Pelatihan Penulisan Fiksi Mini
Punya circle pertemanan yang terdiri dari para penulis andal, pengusaha dan saya sendiri dengan beberapa kesukaan sayang jika tidak dimanfaatkan untuk kebaikan. Sering bertemu dan membahas hobi dan berbagai topik entah itu parenting, trik menulis, rumah tangga sampai keseharian para anggotanya, membuat saya melontarkan ide bagaimana jika kami membentuk sebuah wadah yang bisa memfasilitasi sekaligus menularkan ide-ide dan pengetahuan yang dimiliki kepada orang banyak.
Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain? (HR. Ahmad)
Sebelum mantap melangkah ... izinkan saya menuliskan profil member mak-mak kopi serenceng :
Fitri Restiana
Penulis kawakan jebolan Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Lampung. Mantan staf DPRRI yang pernah berkantor di Senayan. Piawai menulis cerita anak, buku-bukunya sudah banyak bertengger di toko buku ternama di penjuru Indonesia. Tulisan beliau juga kerap wara-wiri di media cetak lokal dan nasional. Saat ini salah satu aktivitasnya menjadi redaktur poin.co.id, salah satu portal news lokal bermarkas di Bandar Lampung.
Dewi Triesnaningtyas
Alumni sefakultas saya, sesama almamater Fakultas Pertanian Universitas Lampung, hanya bedanya beliau mengambil jurusan Hama Penyakit Tanaman. Sudah menghasilkan 9 buku solo dan lebih dari seratus antologi ditulisnya bareng dengan komunitas penulisan di tanah air. Kemahirannya mengemas cerita fiksi dengan alur dan plot twist yang greget sudah tidak usah diragukan lagi.
Ophienalti Dwi Pujiastuti
Member kece ini merupakan entrepreneur andal yang mengurus management Naywa Store, toko peralatan kantor online. Jebolan Fakultas Biologi Universitas Lampung ini, punya talenta memasak yang mumpuni dan kemampuan management bagus dalam mengelola usaha rumahan. Sampai saat ini masih terus menekuni hobi di dunia kuliner.
Nur Aini
Wanita tangguh owner Thasya Ethnic ini sudah kerap wara-wiri sebagai pembicara dan peserta di pameran UMKM dan usaha lokal Lampung. Lulusan ABA Yunisla ini fokus mengurus bisnis pakaian, kain, tas, topi dan produk turunan kain tapis sebagai bahan utamanya. Usahanya sudah sangat luas dikenal oleh masyarakat Lampung.
Mega Marlina
Member yang ngaku penulis pembelot alias tukang selingkuh sebab menekuni hobi lain sebagai freelancer VO/pengisi suara, kadang juga masih mengambil job gambar ilustrasi. Urusan menulis belakangan lebih banyak disalurkan melalui blog pribadi www.megamarlina.com. Lulusan Agribisnis Universitas Lampung ini sudah memiliki 3 buah buku solo dan belasan antologi.
Sebuah pertemanan yang berlatar belakang wanita-wanita hebat tentunya. Tapi sebelumnya kenapa sih dinamakan MMKS? Xixi .... lucu sebenarnya, kami ini semua penyuka kopi, dan kebetulan setiap bertemu atau jalan bareng rada jauh biasanya selalu membawa kopi saset serenceng. MMKS awalnya dianggap sebuah akronim lucu yang menggambarkan pertemanan intern kami, tapi belakangan akhirnya disepakati dan diperkenalkan pada khayalak sebagai kumpulan Mak-mak yang serius, santai tapi "berisi."
Setelah beberapakali jalan bareng, ngopi, bertukar cerita, entah di pertemuan keberapa ide itu terlontar, bagaimana jika mulai membuat event yang bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Entah itu dengan ilmu kepenulisan, teknik VO, Public Speaking, entrepreneur, gambar, blogging, dll. Pemateri bisa intern, atau bersinergi dengan komunitas atau ahli yang berkaitan dengan tema yang akan diusung.
Ehm ... Kenali ya logo kami ðŸ¤❤️ |
Alhamdulillah gayung bersambut, ketika ide mengemuka ... bak semesta merestui. Para sahabat di luar member justru memberikan apresiasi positif dengan ingin berpartisipasi sebagai sponsor. Sebut saja Dapur Bunda Amanda, Ikapi, dll.
Bismillah, apapun yang terjadi .... mimpi itu perlahan bergulir menuju kenyataan.
4 Maret 2023, Persembahan Awal MMKS
Bertempat di Notizhut Unila, akhirnya pertemuan membahas plan yang masih berupa rancangan mentah mulai dipikirkan bersama. Dalam suasana santai penuh tawa, bahkan didampingi owner Notiz Hut Mas Ikhsan sekaligus ketua Ikapi Lampung, akhirnya disepakati MMKS akan mempersembahkan pelatihan penulisan perdana. Bertindak sebagai pemateri pertama rekan saya Mak Dewi Triesnaningtyas. Target peserta gak muluk-muluk, untuk acara awal minimal 20-30 peserta saja. Mengingat daya tampung kafe yang tidak begitu besar.
Kami pun mulai bergerak mendesign fliyer, sertifikat, membagi tugas membuka pendaftaran, menghubungi sponsor, dll. Semua tentu saja tidak bisa dikerjakan sendiri but its team work.
Sampai hari yang ditentukan.
Pukul 09.30 WIB Sabtu pagi, saya menyalakan mesin mobil untuk berangkat menuju Dapur Bunda Amanda, mengambil snack dari sponsor yang ownernya adalah salah satu sahabat saya di masa SMP. Mak Idew saya menyapanya, menyerahkan 30 kotak snack premium untuk dibagikan kepada peserta di acara siang ini.
Tepat jam 10.00 kami tiba di lokasi dengan tergopoh, sementara beberapa peserta sudah berdatangan dan hendak registrasi ulang.
Sempat molor 20 menit, Alhamdulillah acara akhirnya mulai bergulir dengan suasana santai dan penuh kekeluargaan. Tentu saja ini berkat peran MC andal member MMKS tercinta uni Fitri Restiana, atau biasa kami sapa uni fifi.
Satu peserta kala menyimak materi di tengah acara terdengar berbisik kepada peserta lain mengagumi snack sponsor yang gak kaleng-kaleng. Saya pun tersenyum bangga. Terselip syukur, memiliki banyak sahabat yang support penuh acara ini.
Di depan Mak Dewi Triesnaningtyas dan Fitri Restiana mulai memberikan games seru pada peserta yang terbagi menjadi empat kelompok besar untuk sambung kalimat, yang nantinya menjadi satu kesatuan fiksi mini.
Acara kian bersemarak saat ditentukan kelompok pemenang karena berhasil merangkai cerita yang apik plus plot twist memikat. Para peserta yang menang, kebanjiran doorprize, baik berupa buku karya para member MMKS, voucer Dapur Bunda Amanda, juga goodiebag dari Thasya Ethnic.
Menjelang tengah hari dan sholat zuhur, acara ditutup dengan sesi foto dan makan siang bersama. Menu Ayam krispi sambal original plus es teh manis ala Notizhut pun dibagikan untuk disantap bersama. Sekalipun perut kenyang, kudapan dari Oebi Cilembu dan minuman khas berbahan ubi yang juga menjadi salah satu sponsor acara melengkapi keseruan siang itu.
"Apa gak rugi 45 ribu, dapet ilmu penulisan, snack enak, blocknote+pena (sponsor dari IKAPI), makan siang, sertifikat online dan bejibun doorprize?" Salah satu peserta sempat bertanya.
Kami pun menjawab dengan senyum, "Alhamdulillah, MMKS memang senang berbagi ... Doakan kami bisa lebih bermanfaat dan sharing banyak ilmu di kesempatan lain"
Next ... Kalian pengennya MMKS buat pelatihan apa?
Ngobrol yuk di kolom komentar.
No comments: