Kontemplasi Pagi (1)
Orang-orang yang ada di sekelilingmu bukan Allah tak menyengaja menempatkannya di sana. Ada yang jahil, faqir, kikir, dengki, hingga yang tulus mencintai karena Allah.
Semuanya mengandung pelajaran dan ujian.
Tugasmu hanya tegak di bumi Allah dalam ketaatan, bermuamalah secara ma'ruf dengan sesama manusia, bekerja dengan sebaik-baik pencari nafkah sesuai koridor, beraktivitas mengisi waktu yang tidak membawa kemudhorotan pada diri dan keluarga. Simple ... karena hakikat hidup memang mengabdi pada penciptanya. Sebab perjalanan akhir manusia hanya akan berujung pada dua pilihan, syurga atau neraka.
Jadi apapun terutama keburukan mereka yang ada di sekitarmu, jangan sampai mewarnai suasana hati. La tahzan. Cukup bentengi diri, mohon perlindungan Allah. Jangan marah jika orang lain memanfaatkan kebaikanmu, menfitnah, membonceng prestasimu padahal mereka tak melakukan apapun, bahkan mencurangimu. Yakinlah orang-orang yang ada di dekatmu adalah saksi baik buruknya dirimu. Jangan pula habiskan waktu hanya untuk menjelaskan siapa dirimu. Sebab, apa-apa yang Allah takdirkan menjadi milikmu tak akan melewatimu, namun semua yang bukan menjadi rezekimu niscaya tak akan pernah sampai. Betapapun kerasnya kamu berusaha.
Tugasmu hanya taat, kerjakan apa yang menjadi kewajibanmu atas dasar ibadah dan pertanggungjawaban pada waktu yang Allah beri. Niscaya hati menjadi tenang.
Buongiorno!
No comments: