Cerita Vaksin Covid-19 Tahap 2 dan Aplikasi Peduli Lindungi
Jumat, 15 Oktober lalu saya tetiba tersadar melewatkan satu agenda penting, vaksinasi covid-tahap kedua. Vaksin pertama didapat bulan lalu.
Segera jari mencari informasinya di aplikasi Peduli Lindungi by handphone kesayangan. And see, beneran saya telat beberapa hari dari jadwal. Seharusnya, vaksin kedua saya lakukan beberapa hari lalu tepatnya tanggal 12 Oktober.
Baca juga : Cerita Vaksin 1
Di sana tertera tempat melakukan vaksin yakni RUMKIT IV jalan Rivai Bandar Lampung. Kalau tak salah itu RS DKT yang bersebelahan dengan RS tingkat 1 Rumah Sakit Abdoel Moeloek, Balam.
Sampai di sana pukul 09.00 pagi, antrian sudah mengular. Sementara saya dikejar waktu mendampingi anak bungsu sekolah online. Akhirnya dengan berat hati meninggalkan kerumunan dan berjanji dalam hati akan kembali senin. Sebab sabtu petugas vaksin libur.
Senin pagi, tepat jam 07.00 saya sudah berada di ruang tunggu khusus bagi pengunjung yang hendak mendaftar vaksinasi. Baik tahap 1 dan 2, Rumah sakit ini melayani dengan ramah. Pukul 08.00 petugas siap dengan segala perlengkapan dan atributnya, tak sampai satu jam mengantri, giliran saya tiba.
Lega rasanya sudah menuntaskan ikhtiar vaksin kedua dengan jenis vaksin yang di dapat sinofac. Selanjutnya sudah sah jalan-jalan jauh! Ha ha ...
Aplikasi Peduli Lindungi
Awalnya sempat bingung terlebih selesai vaksin satu sebulan lalu, saya menerima sms tentang jadwal vaksin ke dua. Selanjutnya di keterangan sertifikat vaksin bisa diunduh di aplikasi "Peduli Lindungi"
Kepo dong? Apalagi belakangan keberadaan sertifikat ini sangat diperlukan sebagai syarat bepergian selama pandemi. Mau nyeberang laut, naik pesawat, masuk mal, tak jarang minta diperlihatkan kartu serti sudah vaksin.
Ribet ya? Memang. Tapi mau gimana lagi, aturan mainnya dibuat seperti itu.
Nah aplikasi ini dibuat dengan kerjasama beberapa instansi yakni Keminfo, Kementrian Kesehatan dan komite penanganan Covid-19 dan pandemi. Gunanya tentu saja untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi seputar vaksin, mendaftar untuk menerima vaksin, memudahkan mencari informasi seputar tujuan perjalanan apakah masih termasuk daerah pandemi atau bukan, menyimpan data sertifikat, mencari informasi tenaga medis terkait covid-19 dalam perjalanan.
Menggunakan aplikasi berbahasa indonesia ini sangat mudah, hanya perlu di download dari Play Store lalu setelah tersemat di desktop Hp langkah pertama tinggal memasukkan nomor NIK yang tertera di KTP dan nama lengkap.
Keterangan lengkap apakah kalian sudah lengkap vaksin atau belum, di mana lokasi vaksinasi terdekat yang direkomendasikan untuk kalian tercantum di sana.
Dan jika kalian sudah vaksinasi juga akan tertera keterangan lengkap, hingga sertifikatnya.
Saya sih sudah download aplikasi ini di HP, untuk jaga-jaga, dan memudahkan diri saat di perjalanan.
Kamu sudah vaksin belum?
No comments: