Mengintip Kegiatan Para Santri Al Barokah Usai Kelas Tahfidz
Nyaris genap setahun kedua anak saya menyandang status santri tahfidzul quran masjid Al Barokah. Agak beda dari pengertian santri mukim yang biasa menginap di pondok, mereka hanya datang ke masjid untuk mengikuti berbagai kegiatan yang digelar khusus untuk para santrinya.
Normalnya, hampir setiap hari mereka memiliki jadwal belajar. Pelajaran tahfidzul quran yang biasanya berjalan senin-rabu, hari lain diisi belajar kitab fiqih, hadist, dll. Libur hanya di hari jumat. Cukup padat agenda yang harus mereka ikuti layaknya santri pada umumnya.
Khusus masa pandemi, kelas difokuskan pada tahfidzul quran dengan jadwal senin, rabu, jumat, sedangkan minggu pagi diisi dengan tausiyah ustadz atau kajian fiqih.
Sebagai ibu, saya sih cukup senang sebab dengan kesibukan ini usai sekolah anak-anak memiliki kegiatan pengisi waktu luang yang lebih terarah. Gak melulu usai pendidikan formal menjadi kesempatan mereka untuk memegang gadget, ataupun menonton TV sepanjang waktu
Sudah rahasia umum, tantangan terbesar anak-anak millenial tak terkecuali dua buah hati saya adalah pengaruh gadget yang susah sekali lepas dari genggaman. Nah, dengan menjadi santri masjid setidaknya mereka kian didekatkan dengan apa-apa yang sesuai sunnah, Harapannya, semoga kelak akan ada generasi penerus pemakmur masjid yang aware terhadap tegaknya dakwah dan penerapan aturan islam di masyarakat.
Baca juga: Rumah Tahfidz Al-Barokah, Turut Mencetak Generasi Wuranu
Sekalipun serius belajar tsaqofah islam, anak-anak tetap berkesempatan bermain dan menekuni kegiatan sesuai sunnah. Tentu saja semua kegiatan ini dibawah pengawasan manajemen rumah tahfidz Al-Barokah.
Apa saja sih aktivitas para santri selepas setoran hafalan dan mempelajari kitab?
1. Panahan
Dijadwalkan setiap hari sabtu setiap bada ashar anak-anak berkumpul di pelataran masjid dengan busur, anak panah dan papan sasaran bidik. Pada jam yang ditentukan, mereka latihan memanah dipandu oleh para ustadz sampai menjelang magrib.
Tentu saja lintasanyang digunakan santri akhwat terpisah dengan ikhwan, tidak bercampur baur.
2. Silat
Nah, ini merupakan salah satu kegiatan favorit anak-anak yang selalu ditunggu. Jadwal santriwan rabu malam bada isya dan minggu pagi bada shalat dhuha kira-kira jam 08 pagi semua sudah berkumpul di lapangan. Sedangkan antri akhwat sabtu pagi jam 08.00, usai pukul 10.00.
Ngapain aja sih mereka selama latihan bela diri? Tentu saja dibekali nasehat-nasehat penting bahwa menjaga kebugaran itu salah satu ikhtiar untuk menjadi generasi yang kuat dan sehat. Namun, kepandaian ini bukan dipergunakan untuk pamer kesombongan, kepentingan yang merusak apalagi menggangu orang lain.
3. Aktif memakmurkan masjid
Semua santri pria diwajibkan shalat berjamaah setiap subuh, magrib dan isya. Setiap hari mereka di absen dan di cek oleh petugas. Terkesan rada memaksa ya, tapi ini demi membentuk kedisiplinan mereka juga.
Usai subuh atau isya terkadang mereka tidak bubar namun berkumpul untuk membentuk taklim-taklim kecil, berlatih dakwah setidaknya untuk kalangan nereka sendiri dulu. Tentu saja semua kegiatan ini under control para pengurus masjid.
4. Hadroh
Adalah salah satu kegiatan para santri berlatih alat musik dan bernyanyi, melantunkan syair yang meningkatkan taqwa dan puji-pujian kepada Allah. Anak-anak berlatih sekali dalam seminggu. Akhwat dan ikhwan memiliki jadwal berbeda.
Beberapa anak ditunjuk memegang alat seperti gendang dan rebana, sisanya bertugas sebagai pendukung vocal. Jenis lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu islami dan berbagai sholawat yang dilantunkan dengan indah teruntuk Rasulullah SAW.
Itu semua kegiatan anak-anak selama menjadi santri masjid Al-Barokah. Semoga anak-anak terus semangat dan konsisten mengikuti setiap kegiatan dan Allah memudahkan langkah mereka menuntut ilmu. Juga melimpahkan keberkahan dan kesehatan untuk para guru. Aamiin.
No comments: