Petualangan Seru Riki Rhino
Sutradara : Erwin Budiono, Penulis naskah : Cassandra Massardi dan Jony Yuwono, Produksi : Batavia Pictures, Para pengisi suara : Hamish Daud Wyllie, Ge Pamungkas, Zack Lee, Mo Sidik, Raden Mas Cemen, Aurel Hermansyah, Arsy Hermansyah, Mikaela Lee, dan M Ridwan Kamil. Rilis : 27 Februari 2020
Awal scene dibuka dengan adegan kebakaran hutan di kawasan hutan gunung Leuser,
Aceh. Riki Rhino dan ibunya berusaha keluar dari jebakan api yang mengepung dari pepohonan yang terbakar di sekeliling mereka. Sayangnya sang ibu tak selamat ... Riki harus meneruskan petualangannya sendirian.
Suatu hari Riki bertemu Mr Jak sang pemburu, terjadi pertarungan sengit antara keduanya. Si pemburu jahat berhasil mencuri cula sang badak.
Riki merasa sedih dan terpuruk sebab lambang keberanian, kekuatannya terampas. Sang sahabat Beni si bebek, berusaha menghibur dengan memberikan bulunya sebagai pengganti cula. Namun, sayang ... Bulu tak bisa menggantikan kekuatan cula badak asli. Kemudian mereka mendengar kabar burung, bahwa di suatu tempat nan jauh hiduplah "sang pengabul semua permintaan". Maka, mulailah dua sahabat ini berperualang mencari sosok tersebut dengan harapan, Riki si badak kecil ingin culanya kembali.
Di tengah perjalanan Riki dan Beni bertemu dengan si raja hutan, kawanan gajah, penyu dan kelantan. Merekapun terlibat masalah sehingga harus menyusuri hutan dari tempat tinggalnya, lalu berpindah ke kawasan hutan di daerah Riau hingga menyeberang ke Pulau Kalimantan.
Berhasilkah mereka mengembalikan cula yang hilang?
Justru di sanalah letak keseruannya hehehe
Beberapa catatan as a viewer saya tulis sebab biar bagaimanapun kedua anak saya ikut menonton, dan kami sempat berdiskusi setelahnya.
Pertama, memasukkan unsur mistis membuat film ini menurut saya kurang natural dan cenderung gak masuk akal. Beberapa mustika/jimat berbentuk batu yang diberikan oleh para binatang yang ditolong Riki, membuat Riki memiliki kekuatan supranatural tak tertandingi. Ini memang memainkan daya khayal/imaginasi anak-anak, namun buat saya sebagai ibu ... Kurang setuju, karena akan mempengaruhi pola pikir mereka bahwa batu bisa mendatangkan kekuatan.
Kedua, kenapa hanya menekankan keberanian bukan hanya terletak pada cula melainkan berasal dari dalam diri? Menurut saya seharusnya juga memasukkan informasi penting di ending cerita bahwa cula badak bisa tumbuh kembali. Jadi, Riki seharusnya tidak perlu khawator lagi.
Nah, sisi ini yang tidak digali. Bukankah banyak penonton yang tidak tahu itu? --maybe termasuk saya sendiri--. Setelah googling, buktinya saya baru paham kalau cula badak terbuat dari keratin, yang bisa tumbuh kembali seiring waktu. Sayangnya informasi ini tidak diberikan di film.
Ketiga, beberapa dialog yang diperankan satu-dua dubber terkesan kaku dengan aksentuasi kurang pas, sehingga pesan kurang tertangkap jelas.
But mostly, saya suka banget dengan soundtrack dan gambar animasinya, keduanya super keren. Bangga dengan musikus dan para animator/illustrator negeri yang sudah mampu membuat film dengan iringan musik dan gambar seindah Riki Rhino.
Oya, film ini dibuat untuk memberikan informasi sekaligus mengajak kita seolah menelusuri kekayaan alam yang terdapat di konservasi hutan Indonesia mulai dari Sumatera hingga Kalimantan, juga dalam rangka mengkampanyekan pelestarian hewan langka Indonesia.
Yuuk kita dukung!
No comments: