Kiko Si Ayam Pemalas
Dongeng Anak
Di sebuah peternakan di pinggir kota, hiduplah seekor anak ayam jantan bernama Kiko. Kiko selalu bangun siang dan kerap kali malas berlatih berkokok.
Sang ayah kerap menasehati, kelak jika tak ada ayam jantan berkokok maka penghuni peternakan yang lain tidak memiliki patokan sebagai penanda waktu dimulainya hari.
Kiko tak perduli, baginya tidur adalah saat yang paling menyenangkan dalam hidupnya.
Pada suatu hari, sang ayah mengumpulkan para sahabat untuk memberikan Kiko pelajaran. Para ayam dewasa mendiskusikan sebuah rencana yang akan mereka ambil agar Kiko berubah menjadi ayam yang lebih bertanggung jawab.
Keesokan harinya, seperti biasa ketika Kiko terjaga matahari sudah meninggi.
Kiko melangkah gontai menuju tempat petenak biasa meletakkan makanan. Sayangnya, wadah makanan itu telah kosong.
Kiko melongok ke arah lumbung padi. Namun sayangnya seluruh pintu tertutup rapat. Kiko tak kuat mendorong seorang diri. Sementara perutnya mulai keroncongan.
Kiko tetus berjalan sambil menengok ke kanan dan ke kiri. "Heran ... pada ke mana ayah, ibu dan ayam-ayam yang lainnya, Ya?" keluhnya.
Kiko akhirnya mencoba mengais-ngais tanah, berharap ada cacing kecil atau sisa-sisa makanan yang bisa dimakan.
Sayangnya tak ada sebutirpun padi yang terecer atau makanan tersisa untuknya.
Kiko mulai menangis. Ia pun kemudian berkokok kencang sambil memanggil ayah dan ibunya.
Dari balik lumbung sekawanan ayam keluar dari persembunyiannya, mereka tertawa dengan riuhnya sambil mengepak-ngepakkan sayap.
Kiko menunduk malu. Sang ayah akhirnya menghampiri dan menasehatinya dengan bijak, "Bangun siang, bisa membuat rezekimu menjauh. Sama halnya dengan makanan. Apabila terlambat bangun, bisa jadi kelak Kiko tak mendapatkan apa-apa."
Rupanya ayah Kiko dan ayam-ayam lain sengaja menyingkirkan makanan dan membersihkan kawasan peternakan dari padi yang bercecer tepat sebelum Kiko terbangun.
Akhirnya Kikopun berjanji selanjutnya akan bangun lebih awal dan rajin berlatih berkokok agak kelak bisa menggantikan ayam jantan lain yang bertugas di pagi hari.
No comments: